IKOPIN University and The Music of Nature

kunjungan bpdpks ke ikopin

oleh Prof. Dinn Wahyudin (Wakil Rektor I IKOPIN University)

Datanglah ke kampus IKOPIN University pekan ini. Ada hal yang berbeda dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Yaitu hadirnya warga “baru” kampus dengan suaranya yang melengking. Itulah pagelaran simponi alami. Hadirnya Turaes sang pemusik alam yang melantunkan suara khas bertengger di dahan pepohonan.

Beruntung bagi IKOPIN University sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki  banyak pohon rindang dan lahan terbuka hijau.  Walaupun kebunnya tak luas (total 29 hektar), namun cukup nyaman bagi beberapa satwa dan fauna hadir dan berkembang biak  di sana. Salah satunya satwa serangga Turaes. Binatang ini ini memiliki nama ilmiah Cicadidae dari subordo Cicadomorpha, dengan ordo homoptera. Orkestra Turaes ini diyakini sebagai tanda alam untuk mengakhiri musim penghujan dan menyambut musim kemarau. Bagi kampus IKOPIN University dan juga kampus lainnya yang banyak pepohonan, hadirnya turaes dan juga binatang sejenis seperti tonggeret, memberikan hikmah tersendiri. Di tengah padatnya aktifitas kampus, warga kampus bisa menikmati alunan simponi musik alami ini. Suara nya khas, membawa pendengarnya untuk bernostalgia ke alam pegunungan. Sejumlah burung kecil juga banyak ditemukan di dahan rindang Kampus IKOPIN University. Satwa alami ini merasa hidup cukup aman dan bebas terbang dari di antara pepohonan yang rindang. Apalagi kampus IKOPIN bertetangga dengan kampus IPDN, ITB, dan Unpad yang sama sama memiliki  lahan terbuka (open space) dengan sejumlah pepohonan yang tumbuh rindang menghiasi bangunan kampus.

Suara alam tersebut mengingatkan kita pada suasana kampung halaman yang indah alami. Saatnya kita lebih bersahabat dengan alam. Simak suara alam dan tanda tanda alam yang mengiringinya. The voice of nature. Musik alami atau the music of nature sering menjadi kajian riset dari berbagai disiplin ilmu. Seorang ahli seni musik, Jonathan Skinner Harvard University (2012) mempublikasikan karya seni dalam suatu pagelaran kolosal tentang berbagai suara binatang di dunia. Dalam balutan pagelaran spektakuler The great animal orchestra: A performance and dialogue in Sound space and Poetry. Pagelaran tersebut menjadi ikon event dunia yang spektakuler dan luar biasa. Hal lain, riset yang dilakukan oleh Millard (2021) menyimpulkan bahwa suara alam, apakah itu suara burung, air terjun, gemerciknya air, dan suara binatang lainnya memiliki efek positip bagi ketenangan jiwa dan kebahagiaan rohani. Suara alam diyakini mengurangi stress, dan memberi efek pada imun daya tahan tubuh. Riset yang dilakukan Ecological Application (2020)  menyimpulkan bahwa dari sampel 3000 warga kota metropolitan Tokyo, efek melihat pepohonan hijau (greeny) di perkotaan, bisa meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan kebahagiaan, dan mengurangi depresi.

Black Soldier Flies

Kampus IKOPIN University juga memiliki laboratorium pembudidayaan larva lalat yang disebut Maggot. Jenis lalat ini sering disebut lalat tentara hitam atau Black Soldier Flies atau BSF (nama ilmiah: Hermetia illucens). Lalat ini merupakan salah satu jenis lalat yang banyak ditemukan di tempat-tempat yang terdapat sampah organik. Lalat tentara hitam ini  termasuk ke dalam golongan ordo Diptera, family Stratiomyidae dengan genus Hermetia.

Larva dari lalat ini (Maggot BSF) banyak dimanfaatkan untuk mengelola limbah. Karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengurai sampah organik. Larva ini memanfaatkan limbah tersebut sebagai sumber makanannya. Kemampuan larva dalam memakan sampah organik karena dalam ususnya terdapat bakteri selulolitik yang menghasilkan enzim selulase yang berperan dalam hidrolisis selulosa.(Wikipedia, 2024).

Pemanfaatan sampah organik ini secara tidak langsung membantu mengurangi sampah sehingga berperan dalam penanganan limbah organ. Larva BSF memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, terutama protein, yang sangat dibutuhkan dalam industri pakan ternak. Nutrisi yang terkandung dalam larva BSF dapat membantu meningkatkan kualitas pakan ternak dan mendukung pertumbuhan yang sehat. Berbeda dengan lalat pada umumnya, BSF memiliki ukuran yang lebih besar dan berwarna hitam menyerupai tawon. BSF mempunyai keunikan, yakni sifatnya yang tidak menularkan bakteri, penyakit, ataupun kuman pada manusia sehingga sangat cocok untuk dijadikan pakan ternak.

Siklus hidup BSF menyerupai lalat pada umumnya. Telur BSF menetas selama 3-4 hari. Telur-telur yang sudah menetas menjadi bayi larva yang berwarna putih kekuningan. Bayi-bayi larva tersebut harus ditempatkan secara khusus di sebuah wadah yang berisi ampas kelapa. Ampas kelapa memberikan nutrisi yang baik dan dapat menyediakan kelembaban dan temperatur yang baik untuk larva tumbuh dan berkembang. Dengan kelembaban dan suhu tertentu, larva BSF tumbuh dan berkembang disebut maggot.  Budidaya maggot ini antara lain bisa dilihat di laboratorium maggot BSF kampus IKOPIN University di komplek Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Campus Birds

Kehadiran burung di berbagai kampus, ternyata menjadi ikon tersendiri bagi suatu universitas. Di kawasan  California Selatan misalnya, kampus  California State University San Bernardino (CSUSB) California USA merupakan salah satu universitas yang menjadikan taman kampus dan satwa aneka burung menjadi salah satu ikon universitas dan menjadi fokus studi. Tercatat 173 species jenis burung liar yang berkembang biak di sekitar pepohonan dan perbukitan rindang di sekitar kampus CSUSB.  Satwa dan fauna yang ada di kawasan Univesitas tersebut selain menjadi obyek wisata alami, juga menjadi laboratorium alam dan menjadi obyek riset para mahasiswa dan ilmuwan setempat, maupun ilmuwan antarbangsa.

Ilustrasi lain di Stanford University, California USA. Kehadiran  satwa aneka ragam burung lokal dengan pepohonan lingkungan alami, menjadikan  kampus sebagai objek riset dan taman rekreasi yang bisa lebih menyehatkan kesehatan fisik dan  mental masyarakat. Sekitar 125 burung berbagai jenis, hidup di alam bebas sekitar  kawasan kampus Stanford University. Kegiatan mengamati burung menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa melakukan pengamatan burung dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan meningkatkan kebugaran lahir batin. Birdwatching offers numerous benefits for both mental and physical well-being. Scientific research has demonstrated that engaging in birdwatching can have a positive impact on mental health and increase mindfulness. (Stanford Recreation and Wellness, 2023). 

Dalam perspektif Islam, alam semesta beserta isinya adalah ciptaan Allah. Tuhan Pencipta alam semesta. Semua mahluk diciptakan dan diurus dengan kehendak dan perhatian Allah SWT.Tuhan Yang Maha kuasa. Allah berfirman Quran surah Tha Ha 53, Maka kami tumbuhkan dengan air itu berjenis jenis tumbuhan yang bermacam macam. QS Tha Ha,53. Selanjutnya Allah berfirman Quran surah An Nur ayat 53, Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air.

Nature Tourism

Di dalam negeri, saat ini tawaran paket wisata alam semakin mengeliat. Di Jayapura Papua misalnya, seorang pengelola paket wisata – Alex Waisimon dari Distrik Nimbrokang Jayapura Provinsi Papua, menawarkan paket unik dengan nama Bird Watching Isio Hillls. Para tamu yang menginap di homestay-nya akan diberi pengalaman menakjubkan. Yaitu menikmati sensasi unik kicauan burung cendrawasih di perbukitan Isio Distrik Jayawijaya yang indah dan memesona. Suara burung alam liar andalan yang ditawarkan antara lain cenderawasih raja, cenderawasih mati kawat dan cenderawasih paruh sabit paruh putih dengan suara nyaring melengking yang menakjubkan. Bila teman teman berminat, coba deh datang ke Distrik Jayapura Provinsi Papua. Datang ke homestay di Bukit Isio. Rasakan sensasi alaminya.

Tawaran wisata lain, di banyak tempat di pesisir Australia dan Selandia Baru, banyak ditawarkan paket  wisata yang menjanjikan atraksi ikan Paus (whale sound and attraction) dengan suara melengking tiada tara. Di Freycinet National Park, Tasmania misalnya, para wisatawan rela mengeluarkan uang ratusan dollar hanya untuk melihat dan mendengar bagaimana serombongan ikan paus bungkuk (humple whale) beraksi.  Konon ketika ikan paus bungkuk sedang puncak dimabuk cinta atau beger- ingin kawin, maka semakin motah ikan paus bungkuk jantan itu bertingkah. Dengan suara khas, ikan paus jantan meliuk-liukkan badannya, untuk menarik perhatian ikan paus betina calon pasangannya. Bila gayung bersambut. Pasangan ikan paus itu akan semakin lincah meliuk-liukkan badannya di hamparan laut yang indah dan luas.

Demikian catatan ringan suara alam di berbagai penjuru dunia. Termasuk sensasi suara Turaes dan geliat maggot lalat tentara hitam (black soldier flies) di kampus IKOPIN University Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Ayo belajar di Kampus IKOPIN. Anda bisa belajar dengan tenang dan nyaman. Para mahasiswa juga bisa belajar sambil bekerja melalui program  “Kerja sama dengan Belajar dan Belajar sama dengan Kerja” (KBBK). Pendaftaran online: pmb.ikopin.ac.id  atau kontak 0821-2614-5000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *