Memorandum of Understanding IKOPIN University dengan Yayasan Proklamator Bung Hatta

Jatinangor, Rabu 15 Mei 2024 – Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN University) dan Yayasan Proklamator Bung Hatta resmi menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta meningkatkan peran Koperasi dalam mensejahterakan rakyat.

Universitas Koperasi Indonesia diwakili Rektor Prof. Dr. Agus Pakpahan dan Yayasan Proklamator Bung Hatta diwakili oleh Ketua Umum Prof. Dr. Maizar Rahman. Penandatangan dilakukan di Graha Suhardani Universitas Koperasi Indonesia dan dihadiri oleh Pengurus inti Yayasan Proklamator Bung Hatta dan jajaran pimpinan Universitas Koperasi Indonesia.

Usai penandatangan agenda dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi membahas program-program yang dapat disinergikan. Maizar Rahman, Ketum Yayasan Proklamator Bung Hatta mengatakan bahwa terdapat persamaan visi dan pandangan antara Yayasan Proklamator Bung Hatta dan Universitas Koperasi Indonesia. Yayasan Proklamator Bung Hatta yang menyandang nama Bung Hatta yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia sudah barang tentu berharap dan mengupayakan agar amanah konstitusi yang menyatakan bahwa Koperasi adalah sokoguru perekonomian bangsa itu bisa terwujud. Sementara Agus Pakpahan yang menjabat sebagai Rektor bertekad agar lulusan Universitas Koperasi Indonesia sebagian besar benar-benar terjun sebagai intrapreuner dengan wadah koperasi, bukan hanya menjadi karyawan.

Ezrinal Azis, sekum Yayasan Proklamator Bung Hatta merasa optimis bahwa MoU ini akan ditindaklanjuti dengan langkah langkah yang lebih kongkrit, yaitu terbentuknya Koperasi berbasis potensi rakyat yaitu petani, nelayan dan bahkan pemulung. Ezrinal mengatakan bahwa jenis koperasi yang paling memungkinkan adalah koperasi multipihak yang menggabung berbagai potensi/kekuatan yaitu: kebutuhan/potensi bersama, unit pengolahan dan tenaga kerja dan modal. Beberapa contoh usaha yang bisa dikembangkan antara lain: penggilingan padi untuk petani, cold storage untuk nelayan, pabrik CPO untuk petani sawit dan lain sebagainya. Usai diskusi agenda dilanjutkan dengan tour area kampus dan makan malam bersama.